Pada Akhir tahun 1995, Pertama sekali dikembangkan dengan nama Integrated Plantation System (IPS) di perusahaan Perkebunan Besar sebuah holding company bisnis minyak kelapa sawit di Medan. Saat itu masih ditulis dalam versi DOS. Program yang di bangun saat itu sudah mencakup modul General Ledger, Inventory, Account Payable, Account Receiveable, Fixed Asset, Giro, dan Estate Report yang sudah terintegrasi. Selama selang waktu 1995 s/d 1999 banyak dilakukan perubahan dan perbaikan untuk penyempurnaan program system perkebunan.
Pada akhir Tahun 1999, Seiring dengan kemajuan IT dan makin kompleksnya permasalahan perkebunan, Penulis menulis ulang program Integrated Plantation System ( IPS ) dengan nama Plantation Management Solution ( PMS ). Program yang di tulis sudah dalam versi Windows. Secara berkala penulis selalu turun ke kebun dan pabrik untuk mereview kembali system yang sudah ada, baik system administrasi kantor maupun administrasi di lapangan.Perubahan dan perbaikan dilakukan secara terus menerus seiring dengan perkembangan system dan penemuan permasalahan perkebunan yang kompleks.
Awal Tahun 2004, dengan pengalaman 10 tahun lebih dalam menyusun, implementasi, dan training sistem perkebunan di dua group besar perkebunan, penulis mencoba menulis ulang kembali. Saat menulis ulang, penulis mencoba untuk menggabungkan administrasi dan pengontrolan di lapangan dan di kantor. Seperti administrasi panen, administrasi pemeliharaan lapangan, pengontrolan biaya maintenance dan produksi pabrik, pengontrolan dan pengalokasian kendaraan dan alat berat kebun, penggajian/checkroll, pengontrolan pemakaian dan pembelian barang, arus kas dan bank, pencatatan dan pembayaran hutang, pencatatan dan pelunasan piutang. Program selesai di bangun akhir 2004 dengan nama MyERP - Plantation Solution. Dan sudah di implementasikan sejak awal 2005 sebanyak 20 set di Head Office ( Kantor Pusat ) untuk 20 Perusahaan, 3 Regional Office dengan 20 set program untuk 20 perusahaan, 15 set di 15 kebun dan 1 set untuk pabrik tersebar di Rantau Perapat, Pekanbaru, Jambi dan Palembang.